Sabtu, 16 April 2016

Melawan Rasa Takut

Melawan Rasa Takut Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Fara lihat ini, kak Ame punya gambar bagus lho…” kata kak Ame.” Iya, gambar ini akan keluar dan makan fara,” tambah kak Tata seraya memperlihatkan gambar itu. Aku pun menjerit, lalu lari ke dapur mencari ibuku. “Bu… kak Ame dan kak Tata takut-takutin Fara dengan kertas itu lagi..” kataku merengek kepada ibuku.

Aku benar-benar takut dengan kertas itu. Kertas itu sebenarnya adalah cover buku yang telah tanggal dari bukunya. Cover itu bergambar pocong yang sangat menakutkan bagiku. Saat itu aku berumur 4 tahun. Aku sangat sering ditakut-takutin oleh kakak-kakakku dengan kertas itu. Aku juga jadi lebih sering mengadu kepada ibuku. Sebenernya sebelumya ibuku sudah menasehatiku dan kakak kakakku. “Fara itu kan cuma gambar, tidak mungkin keluar.” Itulah kata kata ibuku. Tapi tetap saja aku takut. Aku selalu berlari dikejar-kejar oleh kakakku sampai-sampai aku terjatuh. Itu semua karena gambar jelek itu dan karena gambar itu juga aku jadi sering mimpi buruk dan mengigau. Akhirnya ibuku memutuskan untuk membakar kertas itu…

10 tahun telah berlalu. Yang ada dalam pikiranku adalah ketakutanku. Mengingat itu semua membuatku ben
... baca selengkapnya di Melawan Rasa Takut Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Kamis, 14 April 2016

KIAT PENGAJUAN KPR AGAR DI ACC BANK { sangat mudah - transparan }

 KIAT PENGAJUAN KPR AGAR DISETUJUI BANK


Semua orang pasti bercita-cita memiliki sebuah hunian atau rumah yang dimilikinya sendiri. Dengan penghasilan terbatas tentu akan sulit jika ingin memiliki rumah dengan harga yang terus meningkat.
Lalu apa yang bisa dilakukan dalam menggapai mimpi memiliki rumah sendiri?


Salah satunya cara yang dapat ditempuh adalah dengan mencicil pembayaran rumah melalui bank atau lebih dikenal kredit pemilikan rumah (KPR). 

Mengutip dari buku "Kaya Raya dengan Bisnis Properti" karya Evita Purnamasari, dijelaskan mengenai cara mengajukan KPR agar dapat disetujui oleh pihak bank.
Namun sebelum memulai kredit, Evita memberikan pedoman apakah kredit yang akan dilakukan merupakan keputusan yang bijak. Dirinya menambahkan, Anda harus bisa membedakan keinginan Anda dengan kebutuhan.

"Contohnya, jika Anda sudah memiliki keluarga kecil, rumah yang dibutuhkan tidak perlu besar. Jadi dalam mengkredit rumah tidak perlu besar. Karena nanti angsurannya akan besar. Belum lagi perawatannya," ujarnya, kemarin dilansir okezone jum'at (16/10/15).

Evita juga menjelaskan dalam melakukan kredit agar tidak memaksakan diri. Hal yang harus diingat adalah sesuaikan angsuran KPR dengan kemampuan keuangan Anda. Jika hal-hal tersebut sudah dipersiapkan, baru Anda bisa lakukan KPR.

Berikut ini kiat pengajuan KPR agar disetujui bank. 

1. Pastikan Anda mempunyai penghasilan
  Penghasilan yang dimaksudkan adalah penghasilan yang tetap, kontinu, dan stabil. Hal ini diperlukan karena Bank akan melihat kesanggupan Anda dalam membayar angsuran per bulannya.

2. Mempunyai rekening tabungan di bank dan bank Anda aktif.
Memiliki rekening mengasumsikan Anda berpenghasilan tetap. Kemudian rekening Anda aktif dengan adanya peningkatan saldo minimal 3 bulan.

3. Mempunyai dan melampirkan slip gaji bulanan serta surat keterangan kerja bagi karyawan, serta miliki NPWP.
Bagi pengusaha melampirkan laporan keuangannya selama dua tahun. begitu juga karyawan, pengajuan kredit biasanya diperuntukkan bagi mereka yang telah bekerja minimal dua tahun dan segera miliki NPWP bagi yang belum memilikinya. Karena NPW menjadi salah satu berkas yang menjadi syarat.

4. Pastikan nama Anda tidak termasuk daftar cekal Bank Indonesia.
Perhatikan hal ini, jika Anda sebelumnya sudah pernah melakukan kredit dan bermaslah, sudah pasti kredit tidak akan disetujui. Jadi jika Anda yang baru mengajukan, pastikan nantinya dalam membayar angsuran tidak ada masalah.

5. Perhatikan rasio antara penghasilan dan kewajiban.
Bank akan melihat rasio penghasilan dengan kewajiban sebesar 40 persen. jika Anda memiliki kredit lain, bank akan menghitung apakah jika ditambahkan KPR rasio penghasilan dan kewajiban Anda bisa masih sekitar rata0rat 40 persen.

6. Persiapkan secara lengkap dokumen atau berkas-berkas.
Sebelum ajukan KPR, siapkan dulu dokumen seperti fotokopi KTP suami dan istri, surat nikah, kartu keluarga, slip gaji, rekening listrik,dan NPWP.

7. Ajukan KPR tidak hanya satu bank
Jika mengajukan KPR, usahakan tidak hanya satu bank, minimal tiga bank. Aabila satu bank menolak pengajuan kredit Anda, Anda masih mempunyai harapan bank lainnya.

 8. Pilihlah waktu terbaik
waktu terbaik dalam pengajuan KPR adalah minggu ketiga dan keempat, sebab pada minggu-minggu seperti ini biasanya pihak bank sedang gencar-gencarnya mengejar.

9. Berdoa kepada Tuhan { hehe - mantab }
Doa merupakan hal terpenting dan utama di samping usaha. Usaha tanpa dilindungi dengan doa akan sia-sia. Karena di atas usaha Anda, bagaimanapun Tuhan yang menentukan.

SELAMAT MENCOBA !!!!



Selasa, 12 April 2016

Hal yang harus diperhatikan pada saat pengurusan sertifikat tanah

Untuk menghindarkan masyarakat
dari pungutan liar saat mengurus sertifikat tanah, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Ferry Mursyidan Baldan mengimbau masyarakat untuk mengurus sertifikat langsung ke BPN.

Ferry menuturkan, seluruh besaran biaya layanan pertanahan telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 128 Tahun 2015 tentang jenis
Penerimaan Negara bukan pajak yang berlaku pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional.

Jangan diladeni jika ada biaya di luar ketentuan, karena itu sudah kategori pungutan liar,” tegas
Ferry dalam siaran pers ATR/BPN.

Dia mengatakan, sebelumnya ada petani yang mengaku dikenai biaya Rp1 juta untuk sertifikasi
tanah. Padahal, menurut Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) biayanya hanya Rp50 ribu.

“Bahkan untuk program ini harusnya nol rupiah. Akan tetapi, ternyata dia (si petani mengurus sertifikat) lewat perantara, tidak mengurus langsung,” kata Ferry.
Bagi kelompok masyarakat tertentu, katanya, Pemerintah juga telah mengeluarkan aturan keringanan biaya melalui Peraturan Menteri ATR/ Kepala BPN No.9 Tahun 2015.

Lebih lanjut, Ferry menjelaskan, Kementerian ATR/BPN terus membuka akses bagi
masyarakat untuk bisa mengurus sendiri sertifikatnya, termasuk membuka layanan Kantor
Pertanahan pada Sabtu dan Minggu.
“Ini semangat senang memudahkan yang terus diupayakan Kementerian ATR/BPN agar masyarakat semakin mudah mendapatkan
layanan pertanahan,” ujarnya.

Menurutnya, program sertifikasi memberikan kepastian hak atas tanah, meningkatkan nilai aset, dan membuka akses permodalan pada
perbankan formal.

“Sertifikat memiliki nilai ekonomi tinggi dan dapat digunakan untuk pengembangan usaha di
pedesaan,” ujarnya.

Untuk lingkup nasional, paparnya, sepanjang 2016 Kementerian ATR/BPN akan mengeluarkan sertifikat untuk 1.066.000 bidang tanah dan
ditargetkan selesai pada Agustus 2016.
“Diharapkan Juli sudah selesai dan Agustus difinalisasi,” kata Ferry.

( dirangkum dari berbagai sumber yang terpercaya )

Jumat, 08 April 2016

Yang Bukan Segalanya

Yang Bukan Segalanya Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Bagaimana rasanya membenci sesuatu yang dicintai hampir semua orang? Dipuja mayoritas manusia? Bahkan sebagian orang dibutakan olehnya, rela mengorbankan segalanya. Sendiri melawan arus bukanlah hal yang mudah. Kau bisa di anggap gila atau bodoh. Tapi apa mau dikata, hati telah memilih serta menyadari apa hakikat hidup yang sesungguhnya. Bukankah setiap orang berhak memilih jalan hidupnya masing-masing? Ini hak asasi, ini otonomi diri. Terkadang bukan hanya mata saja yang dibutuhkan untuk melihat, namun hati juga diperlukan sebagai kontrol serta penyeimbang. Lucu memang berada di tengah parodi manusia-manusia urban yang hidup bak sapi perah bagi ambisi dan gengsi mereka sendiri.

Hangatnya sapuan sinar matahari membalutnya sepanjang jalanan kota yang masih relatif sepi. Maklum ini hari Sabtu, tidak banyak orang yang dikejar jadwal ke kantor ataupun ke sekolah. Seorang gadis berambut lurus tengah memacu motornya melintasi dataran abu-abu dengan kecepatan sedang. Sebenarnya dia butuh kecepatan ekstra agar segera tiba di tempat tujuannya, Warung Bubur Abah Hasan. Perutnya sudah gemerucuk karena dari kemarin malam belum sempat diisi. Namun, ia sangat menikmati udara pagi kali ini. Setibanya disana dan memesan menu favoritnya, ia duduk menghadap jendela. Sengaja karena pemandangan disini langsung
... baca selengkapnya di Yang Bukan Segalanya Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Memahami Keunikan Diri

Memahami Keunikan Diri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Agus Riyanto

Artikel ini saya tulis untuk mencoba menjawab pertanyaan sahabat pembaca yang masuk via email. Terima kasih bagi sahabat yang telah mengajukan pertanyaan, sehingga kita bisa sharing yang semoga ada manfaatnya. Pertanyaan yang diajukan cukup panjang, namun akan saya kemukakan di sini intinya saja.

Inti pertanyaan yang dimaksud adalah apakah manusia itu dilahirkan dengan kemampuan otak yang sama atau berbeda? Tentang kreativitas seseorang, kenapa antara yang satu dengan yang lain berbeda. Kenapa ada yang “wah” dan ada yang “biasa-biasa” saja? Tentang beberapa bangsa di bumi ini; kenapa ada yang bisa menciptakan peradaban dan teknologi tinggi, tapi kita tidak atau belum bisa demikian. Apa karena makanannya, lauknya, minumannya, orangtua atau keluarganya, atau semua itu karena takdir? Begitulah kira-kira rasa penasaran yang diungkapkan oleh sahabat tersebut.

***

Kemajuan hidup bisa kita peroleh dari seberapa besar atau seberapa sulit pertanyaan yang ingin kita jawab dalam kehidupan ini. Maksudnya diri kita yang menjadi jawaban pertanyaan kita sendiri. Misalnya pertanyaan, “Apakah semua orang memiliki kesempatan sukses yang sama?” Kita bisa menjawabnya dengan apakah diri kita bisa sukses dengan segala hambatan d
... baca selengkapnya di Memahami Keunikan Diri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Kamis, 07 April 2016

SERBA SERBI KPR

HAL YANG WAJIB DIKETAHUI DAN DITANYAKAN OLEH CALON PEMBELI KEPADA PIHAK BANK PADA SAAT PENGAJUAN PROSES KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH [ KPR ]

Proses membeli rumah baru
memang tidak semudah yang dibayangkan. Terlebih bila Anda membelinya dengan
memanfaatkan produk KPR bukan secara hard / cash (tunai keras).

Karena berurusan dengan bank, maka Anda selaku pemohon akan diminta untuk meluangkan
banyak waktu, termasuk ketika jadwal wawancara telah disepakati.
Agenda ini umumnya akan lebih didominasi oleh sejumlah pertanyaan rinci yang diberikan oleh
pihak bank, mulai dari pekerjaan Anda yang menyangkut status dan lama bekerja, hingga penghasilan bersih per bulan. Tak hanya itu, jika sudah menikah, pihak bank
juga kerap menanyakan status pekerjaan istri/ suami Anda, berikut nominal gaji tiap bulannya.

Untuk menganalisa angka pendapatan yang lebih akurat, biasanya Anda akan ditanya perihal
pemasukan tambahan selain gaji pokok serta warisan atau aset lain yang dimiliki.
Perlu diketahui, biasanya pihak bank
mengharapkan pengeluaran pemohon hanyalah 1/3 dari total gaji, sehingga masih ada 2/3 sisa
pendapatan untuk membayar cicilan KPR. Ini diperlukan untuk mencegah kredit macet akibat tidak sanggup membayar.
Durasi wawancara ini biasanya berlangsung sekitar satu jam. Agar mempermudah proses pengajuan, sebaiknya siapkan semua dokumen
valid yang dibutuhkan.
Kendati posisi Anda di sini sebagai pemohon, bukan berarti Anda tak diizinkan untuk mengajukan pertanyaan balik kepada bank.
Malah hal ini harus dilakukan guna menghindari kesalahpahaman di lain hari.

Berikut kami akan paparkan apa saja bahan pertanyaan yang mesti
Anda ajukan;

1. Berapa lama saya harus menunggu?
Ini merupakan pertanyaan dasar pertama yang bisa Anda sampaikan. Meski terdengar tak cukup penting, akan tetapi hal ini berguna untuk
mengira-ngira apakah permohonan KPR Anda disetujui atau tidak.
Umumnya, proses persetujuan ini membutuhkan waktu sekitar dua minggu atau selambat - lambatnya 30 hari (satu bulan). Jika batas waktu telah berlalu, sebaiknya Anda mulai mencari produk KPR di bank lain.

2. Alasan apa yang membuat KPR saya tak disetujui?
Pertanyaan ini wajib diajukan kepada pihak bank, karena hal ini menyangkut permasalahan yang
mungkin ada di diri Anda.
Faktor bank menolak aplikasi biasanya terkait dengan status pekerjaan, kenaikan dan penurunan gaji, adanya piutang baru, atau
perubahan status perkawinan.

3. Berapa nominal dendanya?
Semua bank tentu memberikan batas waktu pembayaran cicilan KPR. Untuk itu, Anda perlu
bertanya secara detail tentang besaran penalti atau denda apabila melebihi tanggal jatuh tempo.
Ada baiknya, Anda memilih bank pemberi kredit rumah yang memberi persentase keterlambatan dengan angka yang minim.

4. Adakah asuransi?
Rumah merupakan aset berharga tinggi. Jika rumah Anda terbakar dan kebetulan tidak diasuransikan, belum tentu Anda dapat langsung
memperbaiki rumah tersebut.
Maka dari itu, tanyakan kepada staf bank apakah produk KPR yang ditawarkan telah dibekali program asuransi kebakaran.
Beruntungnya, beberapa bank di Indonesia tidak membebankan premi asuransi kepada pemohon selama tenor kredit berlangsung.
Jadi, saat cicilan telah lunas, Anda bisa mencari perusahaan asuransi terpercaya yang menghadirkan produk asuransi properti.

5. Bagaimana jika saya meninggal sedang cicilan masih tersisa?
Kebanyakan orang tidak berpikir jauh tentang hal ini. Oleh karena itu, pastikan pihak bank menjabarkan dengan gamblang terkait kebijakannya, agar tak menjadi masalah besar bagi keluarga saat musibah ini menimpa Anda.
Sebagai acuan, cari bank pemberi kredit yang menyertakan asuransi jiwa kedalam produk KPR-nya. Sehingga jika suatu saat kejadian ini
menimpa Anda selaku debitur, maka secara otomatis cicilan KPR akan dianggap lunas.